Author by Yosef Doublehorn
Author by : Doublehorn
DAFTAR ISI
Protected by Copyscape Online Infringement Detector

25 Februari 2015

Berhati-hati beli Smartphone Replika atau Black Market


Waspadai produk handphone Replika

Pernah Anda menemukan smartphone yang dibandrol dengan harga sangat murah dari harga resmi? 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak barang elektronik ditawarkan dengan harga sangat murah. Masyarakat pun harus lebih berhati-hati memilih smartphone, karena ada yang asli, ada juga yang replika atau ASLI tetapi black market - tanpa garansi. Tentu pertanyaannya kemudian adalah, apakah produk itu tidak merugikan Anda?

Awalnya, perbedaan smartphone replika dengan yang asli bisa terlihat jelas. Namun sekarang produsen smartphone replika membuatnya semakin mirip dengan yang asli.

Mulai dari sistem, bentuk fisik, dus kemasan, hingga kelengkapan perangkat seperti charger, kartu garansi, buku panduan, dan baterai dibuat hampir menyerupai asli. Kebanyakan brand yang dipakai produk replika adalah Samsung dan iPhone (dari Apple).

Bagaimana mengenali Smartphone Replika merk Samsung?

Sementara ini jangan khawatir, smartphone replika dapat dibedakan dengan mata telanjang. Untuk merk Samsung misalnya, berikut ini tips bedakan smartphone asli dengan replika, seperti dilansir Merdeka:

  1. Warna logo brand pada plastik atau dus sangat mudah luntur.
    Cobalah usap logo brand pada plastik, jika warna logo membekas di jari, maka dapat dipastikan bahwa smartphone yang Anda beli adalah replika.
  2. Icon LCD di kanan atas tidak beraturan.
    Pada Samsung Galaxy Note 4 replika, icon yang berada di kanan atas ukurannya tidak sama dan letaknya tidak beraturan.
  3. Letak speaker dan tombol home berbeda dengan Samsung asli.
    Speakernya letaknya jauh dari batas casing.
  4. Tidak ada tulisan ‘Samsung’ di bawah speaker.
    Biasanya Samsung replika tidak menyertakan nama ‘Samsung’ di bawah speaker seperti yang asli. Namun semakin canggih, banyak produsen menyertakan nama ‘Samsung’.
  5. Pada gambar baterai, sinyal, dan notification berwarna-warni.
    Biasanya keterangan baterai, sinyal, dan notification itu satu warna, warna putih semua. Tapi kalau yang replika itu bisa merah, kuning, hijau.
  6. Gambar pada kamera replika buram.
    Kualitas kamera tidak sesuai dengan spesifikasi.
  7. Jika dinyalakan, biasanya pada smartphone Samsung langsung muncul logo Samsung.
    Pada smartphone replika yang muncul logo lain.
Replika-smartphone dan Samsung-asli

Bagaimana mengenali Smartphone Rekondisi iPhone dari Apple?

Kebanyakan iPhone melakukan rekondisi (refurbish). Di mana para sindikat iPhone rekondisi memanfaatkan perangkat iPhone yang sudah rusak atau sudah ditarik Apple untuk dihancurkan, kemudian dia perbaiki dan mengganti perangkat yang rusak sehingga terlihat baru.

Pembeli iPhone perlu mengecek kondisi fisik, aksesoris, maupun baterai apakah masih dalam kualitas baik atau buruk. Bila perlu, setelah membeli iPhone sebaiknya dicek ke gerai resmi Apple terdekat.

Banyaknya peredaran smartphone replika atau rekondisi membuat para user yang ingin membeli smartphone harus ekstra hati-hati. Hal penting diperhatikan, jangan tergiur harga sangat murah. Jika rusak, smartphone replika tidak bisa diservis di gerai resmi maupun counter handphone biasa.

Waspadai Juga Produk Black Market

Selain produk replika dan produk rekondisi, maka ada produk yang harus diwaspadai yaitu Black Market (BM). Produk BM tidak dikenakan pajak, sehingga harganya sangat murah. Biasanya, BM lebih banyak dijual melalui perdagangan online (onlineshop).

Namun handphone ini berbeda dengan replika, yaitu handphone BM merupakan produk asli dari brand yang sudah ada. Hanya saja, handphone BM tidak memiliki garansi seperti yang disediakan pada handphone resmi, sehingga jika rusak tidak ditanggung pihak penjual.

Jika ingin membeli handphone murah, sebaiknya beli yang second (bekas) tetapi masih bagus dan lengkap fiturnya.

Artikel terkait :
http://blog.dimensidata.com/beda-replika-smartphone-samsung-dengan-aslinya/


That's all we know - Happy blogger


Comments

0 komentar:

Posting Komentar di Website Design

-

Penelusuran topik khusus di blog ini
Loading